Berhubungan Seks Dikala Sampaumur Memicu Kanker Serviks
Kanker Serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Data Globocan dari WHO (organisasi kesehatan dunia) memperkirakan, setiap satu menit ada satu masalah gres kanker serviks, dan terjadi final hidup akhir kanker ini tejadi setiap dua menit di seluruh Dunia. Dan di Indonesia, terjadi 20 final hidup setiap hari.
Meski memiliki prevalensi tinggi, kanker serviks sangat mungkin untuk dicegah. Dengan salah satunya ialah menghindari bekerjasama seks di usia dini (di bawah 17 tahun).
Selain menghindari seks di usia muda, anda yang tidak ingin menderita kanker serviks sebaiknya tidak berganti-ganti pasangan, dan tidak merokok. Berhubungan seks di usia muda meningkatkan risiko kanker serviks alasannya ialah organ-organ reproduksi yang belum berkembang sempurna, dan mengakibatkan lesi atau luka saat bekerjasama suami istri.
Luka pada organ reproduksi remaja tersebut, mengakibatkan human papilloma virus (HPV) lebih gampang masuk dan menginfeksi jaringan Organ Reproduksi Wanita, dan akan berubah menjadi kanker di waktu yang akan datang. Virus HPV yang mengakibatkan kanker serviks, juga lebih gampang berkembang pada jaringan organ reproduksi yang masih muda.
Virus HPV juga lebih menyukai jaringan organ reproduksi yang licin dan halus, dan tentu dimiliki oleh para remaja. Sehingga sampaumur yang bekerjasama seks lebih rentan mengalami kanker serviks. Resiko kanker serviks tidak hanya pada remja yang melaksanakan kekerabatan seksual, namun semua perempuan berisiko mengalami kanker serviamuks. Kesadaran untuk mendeteksi dini dengan metode inspeksi visual dengan asam asesat (IVA) atau skrining (pap smear) sangat perlu dilakukan.
Ringkasan:
Meski memiliki prevalensi tinggi, kanker serviks sangat mungkin untuk dicegah. Dengan salah satunya ialah menghindari bekerjasama seks di usia dini (di bawah 17 tahun).
Selain menghindari seks di usia muda, anda yang tidak ingin menderita kanker serviks sebaiknya tidak berganti-ganti pasangan, dan tidak merokok. Berhubungan seks di usia muda meningkatkan risiko kanker serviks alasannya ialah organ-organ reproduksi yang belum berkembang sempurna, dan mengakibatkan lesi atau luka saat bekerjasama suami istri.
Luka pada organ reproduksi remaja tersebut, mengakibatkan human papilloma virus (HPV) lebih gampang masuk dan menginfeksi jaringan Organ Reproduksi Wanita, dan akan berubah menjadi kanker di waktu yang akan datang. Virus HPV yang mengakibatkan kanker serviks, juga lebih gampang berkembang pada jaringan organ reproduksi yang masih muda.
Virus HPV juga lebih menyukai jaringan organ reproduksi yang licin dan halus, dan tentu dimiliki oleh para remaja. Sehingga sampaumur yang bekerjasama seks lebih rentan mengalami kanker serviks. Resiko kanker serviks tidak hanya pada remja yang melaksanakan kekerabatan seksual, namun semua perempuan berisiko mengalami kanker serviamuks. Kesadaran untuk mendeteksi dini dengan metode inspeksi visual dengan asam asesat (IVA) atau skrining (pap smear) sangat perlu dilakukan.
Ringkasan:
- Kanker Serviks menjadi salah satu kanker yang paling mematikan pada perempuan di seluruh dunia,
- Organ Reproduksi Remaja masih sangat gampang terinfeksi oleh Virus HPV penyebab Kanker Serviks.
Comments
Post a Comment