Awas Ancaman Penggunaan Pasta Gigi Berlebihan
Saat ini Pasta Gigi sudah menjadi kebutuhan pokok setiap orang, alasannya setiap hari akan digunakan. Anda tentu tidak ingin menyikat gigi tanpa memakai Pasta Gigi? Atau menggantinya dengan sabun atau bahkan sampo. Meski sama-sama bisa menghasilkan buih, namun anak kecil pun tentu sudah tahu penggunaan dari perlengkapan mandi tersebut berbeda, alasannya kepingan badan yang dibersihkan juga berbeda.
Pasta Gigi bisa membersihkan gigi dan mencegah gigi berlubang, alasannya kandungan Fluoride yang sesuai dengan usianya. Kandungan Fluoride pada pasta gigi bawah umur akan berbeda dengan yang ada pada pasta gigi orang dewasa. Hal ini penting untuk anda ketahui, apabila pasta gigi orang remaja dipakai untuk anak-anak, bisa menjadikan gangguan kesehatan yang tentu sangat merugikan.
Selain adaptasi jenis pasta gigi dengan umur penggunanya, penggunaan pasta gigi yang berlebihan diketahui juga mempunyai dampak samping yang tidak baik untuk kesehatan. Adapun, kandungan pasta gigi yang mempunyai dampak samping tidak baik untuk bagi tubuh, antara lain:
Fluoride
Fluoride yaitu zat yang bisa mencegah atau mematikan basil jahat yang akan menyerang gigi, sehingga menimbulkan gigi berlubang. Jenis Pasta gigi yang kondusif dipakai oleh anak-anak, yaitu pasta gigi yang mengandung fluoride sebanyak 250-500 ppm, dan jangan hingga ada yang tertelan. Sedangkan kandungan Fluoride untuk pasta gigi dewasa, yaitu dihentikan melebihi 1.000 ppm. Karena apabila dipakai dalam jumlah yang berlebihan sanggup menimbulkan fluorosis pada email gigi, bahkan membahayakan organ dalam badan yang lain.
Detergen / sodium lauryl sulfate (SLS)
Pasta gigi juga mengandung Detergen sehingga memicu busa pada dikala digunakan. Dan perlu anda ketahui bahwa penggunaan sodium lauryl sulfate (SLS) yang berlebihan sanggup menimbulkan sariawan.
Agen perasa
Agen perasa pada pasta gigi yang sering dipakai adalah; spearmint, peppermint, menthol, carvone, cinnamal, anethole. Penggunaan Agan perasa ini pernah dilaporkan menimbulkan alergi pada rongga mulut.
Agen antibakteri – triclosan, pada pasta gigi diketahui sanggup menimbulkan alergi pada rongga lisan anak-anak, apabila dipakai secara berlebihan.
Propolis, hexylresorcinol, azulene, dipentene, cocamidopropyl betaine, dan parabens pada pasta gigi juga dilaporkan data menimbulkan alergi pada beberapa pasien.
Untuk menghindari Bahaya Penggunaan Pasta Gigi yang tentu menjadikan dampak negatif pada pasta gigi, yaitu dengan menggunakannya secukupnya. Jumlah pasta gigi untuk anak di atas usia dua tahun dan dewasa, yaitu dengan menekan pasta gigi masuk hingga ke sela-sela bulu pasta gigi, sebesar biji kacang polong. Jumlah penggunaan pasta gigi ini sesuai dengan yang dianjurkan oleh asosiasi kedokteran gigi dunia.
Menyikat Gigi sebaiknya sebaiknya juga dikala sesudah makan dan sebelum tidur, jangan ketika anda simpulan ngemil saja eksklusif buru-buru untuk Menyikat Gigi. Ingat apapun itu, apabila dipakai secara berlebihan sanggup menimbulkan dampak jelek untuk kesehatan anda.
Ringkasan:
Pasta Gigi bisa membersihkan gigi dan mencegah gigi berlubang, alasannya kandungan Fluoride yang sesuai dengan usianya. Kandungan Fluoride pada pasta gigi bawah umur akan berbeda dengan yang ada pada pasta gigi orang dewasa. Hal ini penting untuk anda ketahui, apabila pasta gigi orang remaja dipakai untuk anak-anak, bisa menjadikan gangguan kesehatan yang tentu sangat merugikan.
Selain adaptasi jenis pasta gigi dengan umur penggunanya, penggunaan pasta gigi yang berlebihan diketahui juga mempunyai dampak samping yang tidak baik untuk kesehatan. Adapun, kandungan pasta gigi yang mempunyai dampak samping tidak baik untuk bagi tubuh, antara lain:
Fluoride
Fluoride yaitu zat yang bisa mencegah atau mematikan basil jahat yang akan menyerang gigi, sehingga menimbulkan gigi berlubang. Jenis Pasta gigi yang kondusif dipakai oleh anak-anak, yaitu pasta gigi yang mengandung fluoride sebanyak 250-500 ppm, dan jangan hingga ada yang tertelan. Sedangkan kandungan Fluoride untuk pasta gigi dewasa, yaitu dihentikan melebihi 1.000 ppm. Karena apabila dipakai dalam jumlah yang berlebihan sanggup menimbulkan fluorosis pada email gigi, bahkan membahayakan organ dalam badan yang lain.
Detergen / sodium lauryl sulfate (SLS)
Pasta gigi juga mengandung Detergen sehingga memicu busa pada dikala digunakan. Dan perlu anda ketahui bahwa penggunaan sodium lauryl sulfate (SLS) yang berlebihan sanggup menimbulkan sariawan.
Agen perasa
Agen perasa pada pasta gigi yang sering dipakai adalah; spearmint, peppermint, menthol, carvone, cinnamal, anethole. Penggunaan Agan perasa ini pernah dilaporkan menimbulkan alergi pada rongga mulut.
Agen antibakteri – triclosan, pada pasta gigi diketahui sanggup menimbulkan alergi pada rongga lisan anak-anak, apabila dipakai secara berlebihan.
Propolis, hexylresorcinol, azulene, dipentene, cocamidopropyl betaine, dan parabens pada pasta gigi juga dilaporkan data menimbulkan alergi pada beberapa pasien.
Untuk menghindari Bahaya Penggunaan Pasta Gigi yang tentu menjadikan dampak negatif pada pasta gigi, yaitu dengan menggunakannya secukupnya. Jumlah pasta gigi untuk anak di atas usia dua tahun dan dewasa, yaitu dengan menekan pasta gigi masuk hingga ke sela-sela bulu pasta gigi, sebesar biji kacang polong. Jumlah penggunaan pasta gigi ini sesuai dengan yang dianjurkan oleh asosiasi kedokteran gigi dunia.
Menyikat Gigi sebaiknya sebaiknya juga dikala sesudah makan dan sebelum tidur, jangan ketika anda simpulan ngemil saja eksklusif buru-buru untuk Menyikat Gigi. Ingat apapun itu, apabila dipakai secara berlebihan sanggup menimbulkan dampak jelek untuk kesehatan anda.
Ringkasan:
- Pasta Gigi merupakan kebutuhan pokok yang setiap hari dipakai dalam rumah tangga,
- Kandungan Fluoride pasta gigi berfungsi untuk melemahkan dan membunuh basil penyebab Gigi Berlubang,
- Bahaya Penggunaan Pasta Gigi secara berlebihan yaitu sariawan, alergi dan gangguan kesehatan organ dalam tubuh.
Comments
Post a Comment